yume

yume

Yume Almo

Tuesday 2 April 2013

PANEL DALAM MANGA

   
 Image Image

Tadi pagi setelah mengamati beberapa komik yang saya buat, beberapa frame dan panel terkesan tidak rapi, ini membuat saya mempelajari lagi panel - panel yang lebih bagus, ternyata memmang harus diperbaiki, lalu browsing dan mendapatkan artikel bagus tentang panel pembuatan manga. (http://geometryarchitecture.wordpress.com/tag/comic/), berikut isinya :



Semua orang pasti suka baca komik, terlebih komik Jepang. Saya termasuk penggemar komik Jepang atau biasa disebut manga. Terdapat 2 jenis manga, yaitu Shonen (komik yang dipasarkan untuk kaum pria, tapi banyak juga penggemar wanitanya) dan Shoujo (komik yang dipasarkan untuk wanita). Isi cerita dari masing-masing komik tersebut tentu berbeda, jika Shonen ceritanya tipikal cerita action, maka shoujo lebih banyak cerita mengenai romantisme.


 Komik Shonen

Image  Image  Image  


 komik shoujo

Image Image  Image

Kalau dilihat dari cover manga-nya terlihat sama saja,hanya perbedaan gaya si karakter komik yang kalau di Shonen menunjukkan karakteristik ketangguhan sedangkan Shoujo menampilkan sisi paras si karakter komik, lalu bagaimana bagian dalamnya? mari kita lihat gambar di bawah ini!



 Image Image
Komik Strip Shonen



   Image Image
Komik Strip Shoujo


Dari gambar-gambar itu kita dapat melihat perbedaan dari keduanya.



1. Panel Shonen cenderung lebih banyak dibandingkan dengan panel Shoujo dalam 1 frame kertas. frame = 1 lembar kertas
Image     Image


2. Gambar objek pada komik shonen tidak melewati garis panelnya, sedangkan Shoujo suka sekali melebihi garis panel, bahkan kadang ada gambar objek yang paling besar di luar panel dengan penambahan panel ukuran kecil sekali menumpuk di bagian yang besar itu.

Image  Image



3. Perbandingan panel satu dengan yang lain pada Shonen cenderung sama ukurannya, berbeda dengan Shoujo yang menyebabkan ada panel yang kecil banget bila si pembuat manga menggambar objek satu halaman besar dengan ditumpuk panel kecil banget ini.

Image    Image


4. Panel pada Shonen manga selalu berada dalam satu tarik garis lurus, sedangkan shoujo kadang-kadang panelnya agak miring hingga membentuk derajat tertentu.

ImageImage


5. Komik Shonen selalu penuh dengan panel pada 1 lembar halaman kertas, tapi karena ada space-space antar panel jadi masih terkesan lowong. Berbeda dengan Komik Shoujo yang panelnya sedikit, tapi kesan ‘penuh’ terasa akibat gambar di luar panel yang dieksplorasi habis-habisan.

 Image  Image



       Terkadang banyak penggemar komik Shonen yang mengeluh saat membaca komik Shojo. “mengapa boros kertas?maengapa untuk 1 dialog sampai 2 halaman?” dan lain sebagainya. Dapat dibilang para mangaka (pembuat komik) seperti terkesan “membuang space” yang ada untuk membuat komik. Tapi justru disitulah letak estetik dari komik Shoujo, yaitu menuangkan emosi cerita yang ada dengan membuat objek karakter terekspos ‘emosi’nya di lembar kertas yang ada di luar panel, dan kemudian dengan panel yang tidak kaku seperti di Shonen, bentuk ini berbaur dengan gambar besar objek karakter yang biasanya jadi 1 background di lembar kertas tersebut. 

      Tapi terkadang dengan tatanannya seperti itu komik Shoujo mungkin akan sulit dibaca bagi yang jarang membaca komik. Berbeda dengan komik shonen yang panelnya sangat teratur. Kalau saya sendiri cenderung suka dengan Shoujo, selain karena saya wanita, juga komposisi layout Shoujo yang lebih bisa bermacam-macam karena si mangaka harus pintar-pintar atur komposisi layout komiknya agar mudah dibaca tapi juga tidak mengurangi keindahan dari gambar objek karakter di komik. Kalau anda lebih suka yang mana?

          pada dasarnya setiap pembuat manga memiliki karakter tersendiri dalam membuat panel yang merupakan unsur penting dalam cerita itu sendiri.Dan inilah hal menarik yang saya dapatkan dari artikel keren ini, semoga ini bisa membantu teman - teman mendapatkan lebih banyak informasi mengenai pembuatan manga.


No comments:

Post a Comment