yume

yume

Yume Almo

Friday 25 November 2011

Cara Melukis dengan Cat air untuk pemula

sumber :http://sprucefir.wordpress.com/2011/07/04/tutorial-melukis-dengan-cat-air-lesson-2-nekomimi-and-usagina-gals/#comment-5208

Watercolor mungkin cukup sulit untuk pemula, namun akan menjadi menyenangkan dan mudah ketika kalian memiliki peralatan yang tepat dan teknik dasar dari watercolor (car air). Sebelumnya mungkin telah diberikan tutorial melukis dengan cat air dengan sederhana dan kali ini mari kita tingkatkan level nya. Selain itu seperti sahabat llihat tutorial ini mengalami perbaikan lebih baik daripada tutorial pertama; dengan penyebutan perlengkapan yang dibutuhkan makes everything get easier dan juga ditemukan beberapa hints and warning yang diketikan dengan warna biru dan merah. Okay, what are you waiting for? Let’s read the tutorial and start learn to paint.
Peralatan Dasar:
Berikut adalah peralatan dasar dalam melukis cair.
  • watercolor paper : kalian dapat membelinya di toko alat kesenian terdekat (di toko buku Gramedia mungkin juga dijual). Hindari penggunaan kertas printer ataupun xerox.
  • pensil mekanik : untuk menggambar outline utama
  • setip/penghapus : bisa gunakan merk stabilo, mono, fabel castel ataupun staedler
  • penghapus mekanik : untuk menghapus bagian yang detail – kenko kurang bagus gunakan stabilo
  • household brush atau kuas cat : untuk membersihkan debu setip
  • watercolor brush ukuran kecil, sedang, dan besar – yang digunakan pada tutorial ini adalah no.4 -7-10. Dan gunakan kuas dengan ujung tajam untuk melukis detail yang kecil jangan gunakan worn out brush.
  • worn out brush : untuk meratakan dan mencampurkan warna pada palet
  • dropper : untuk menambahkan air dalam jumlah yang cukup pada palet.
  • Palet : kalian juga dapat menggunakan piring ataupun wadah yang tidak berkapiler, tapi palet jenis ini yang lebih baik.
  • Tempat air : harap menggunakan setidaknya 2 wadah air. satu untuk membersihkan kuas dan satunya untuk mencampur cat. Jangan menggunakan hanya satu wadah air, sebab akan lebih cepat keruh dan mengental dari pencucian kuas dan merusak lukisan apabila air keruh tersebut digunakan kembali untuk dicampur dengan cat.
  • copic opaque white : untuk dicampurkan dengan cat untuk membuat efek buram atau digunakan secara langsung untuk titik putih ataupun highlight. alternatif lain dapat menggunakan cat poster warna putih.
  • Watercolor paint (cat air) : gunakan cat air dengan kualitas student grade (cth: van gogh) atau merk lain dengan artist quality seperti Winsor&Newton atau Holbein.
  • Pensil warna : untuk menggambar detail yang kecil dan retouching.
  • Soft Pastel : digunakan dengan wool atau cotton bud untuk membuat efek kabut ataupun efek airbrush
  • Tissue : alat yang sangat diperukan dalam teknik cat air; gunakn tissue ukuran besar dan keci dan fungsinya adalah untuk membersihkan kuas, menyerap air dari kuas dan kertas yang basah.
Bagaimana cara melakukannya?
SP: tutorial mungkin akan cukup panjang sehingga terkadang dengan melihat gambar yang tersedia sudah cukup untuk memahami teknik yang diajarkan. Jadi sebenarnya penjelasannya tidak perlu dibaca semua.
  • Buatlah sketsa di sketchbook dan kemudian gambar original lineartnya di watercolor paper. Ketika menggambar disarankan menggurat dengan tekanan yang lembut sehingga akan mudah dihapus ketika terjadi kesalahan.
  • Okay, kemudian kita mulai perwarnaan dimulai dari kulitnya. Lukis dengan  warna Cadmium Orange dan Jaune Briliant yang sudh dicairkan untuk lapis pertama. Lalu dilukis dengan warna Cherry Red yang dicampurkan dengan warna Cadmium Orange yang sudah dicairkan untuk pipinya. Biarkan beberapa area kertas tetap putih sebagai efek highlight pada pipi dan warnai dengan teknik wet in wet.

  • Letakan selembar kertas sebagai alas telapak tangan pada saat mewarnai. Hal ini dapat mencegah gesekan tangan yang nantinya akan membuyarkan garis pensil ataupun warna. Hindari peletakan tangan pada permukaan yang lembab ataupun basah!
  • Gunakan teknik yang sama untuk mewarnai bagian bahu, lutut, dan kaki

  • Tambah air bersih sebagai highlight,dan kemudian tambah kuning atau biru untuk pakaian mereka.

  • Tambahkan air bersih pada celana pendek, dan warnai dengan Payne Grey, sisihkan beberapa area sebagai highlight. Payne Grey bisa jadi merupakan salah satu warna yang disarankan ada di palet karena bisa dicampurkan dengan warna lain untuk memberikan berbagai kesan tone yang lebih gelap.
  • Mari mulai mewarnai rambutnya , awalnya tambah air bersih untuk highlight dan warnai dengan warna yang sama dengan pakainnya.

  • Warnai mata: gunakan warna merah dan orange untuk catgirl dan gunakan magenta dan violet yang dicairkan untuk bunny girl.

  • Mewarnai bayangan di rambut: Gunakan warna burnt amber untuk catgirl dan Prussian Blue untuk bunny girl. Dan warnai semua telinga pada catgirl dan bunny girl dengan cherry red yang dicairkan.

  • Mewarnai kulitnya dengan warna Burnt Sienna yang dicampurkan dengan warna Cherry Red. Mewarnai bayangan dibaju gunakan warna yang sudah dicairkan sama dengn warna yang digunakan pada bayangan rambut yaitu Burnt Amber dan Prussian Blue.

  • Mewarnai warna mata yang lebih dalam dengan menggunakan Merah, Violet yang dicampurkan dengan Payne Grey.

  • Mewarna kaos kaki dengan menggunakan cobalt blue yang dicairkan dengan cherry red yang dicairkan. Untuk sepatunya gunakan warna Payne Grey dan gunakan teknik yang sama seperti mewarnai rambut dan pakaian.

  • Mewarnai bagian terdalam rambut degan warna Burnt Amber dan Prussian Blue yang dicampurkan dengan 100% Payne Grey
  • Dan sekarang mulai mewarnai latar belakangnya, sebenarnya kalian dapat mewarnainya denga kreasi sendiri namun dalam tutorial ini warna yang digunakan adalah Horizon Blue dan Prussian Blue untuk latar sebelah kiri (sama seperti warna rambut bunny gir); kemudian kuning dan burnt sienna untuk latar sebelah kanan (sama seperti warna rambut catgirl).  *tips untuk memadukan warna yaitu dengan memuatkan kuas kalian dengan jumlah pigment dan air yang pas dan kemudian padukan dengan tekanan sapuan yang lembut, biarkan cat tersebut memadu dengan sendirinya daripada kalian menyapunya seperti mencapurkan cat minyak atau acrylic.

  • Mewarnai kelinci dan kucing dengan mencairkan warna Cobalt Blue, tambahkan Cherry Red pada bagian pipi dan semua ujung kaki. Dan warnai music player dengan warna biru, kuning, dan hitam.
  • Warnai sofa dengan mencairkan warna Magenta sebagai lapisan pertama, dan pada saat lapisan warna pertama diatas masih basah cepat tambahkan dengan warna Payne Grey sebagai lapisan kedua dibawah, Padukan keduanya dengan teknik wet in wet.

  • Warnai bagian terdalam mata [lapisan ketiga] menggunakan campuran 100% Payne Grey dengan 100% Ivory Black.
  • Mewarnai daun bunga matahari dengan menggunakan YellowGreen yang dicampurkan dengan ShadowGreen yang sudah dicairkan dan Payne Grey padukan warna dengan teknik wet in wet.

  • Mewarnai bunga matahari dengan menggunakan Kuning, Burnt Sienna, Burnt Amber, dan Payne Grey dan teknik yang digunakan adalah wet in wet.

  • Tambahkan beberapa gambar bunga matahari dibelakang untuk komposisi yang lebih baik. Gambarkan outline dengan pensil 4B dan lakukan normalisasi pada outline dengan menggunakan Prussian Blue yang sudah dicairkan [sisi latar biru] dan Yellow Orche dengan Burnt Sienna [sisi latar kuning].

  • Gunakan pensil warna yang tajam untuk menggambar detail terkecil seperti merefleksi cahaya dan shading. *tips – mewarnai dengan pensil warna sangat berguna ketika dikombinasikan dengan teknik cat air, sebab pensil warna sangat baik dalam proses retouching, mudah dikontrol, dan dapat menghemat waktu daripada menggunakan teknik cat air secara keseluruhan yang lebih beresiko. Tapi perlu diingat jangan menggunakan pensil warna yang tumpul karena pensil tumpul tidak disarankan untuk proses retouching.

  • Kesalahan terkadang juga bisa terjadi dalam melukis; apakah kalian sadar bahwa tangan pada lukisan lupa dilukis? Tidak masalah, kalian dapat menggambar outline dengan pensil dan diwarnai dengan Copic Opaque White yang dicampurkan dengan Cadmium Orange, dan berikan efek shading dengan Burnt Sienna yang dicampurkan dengan Copic Opaque White.

  • Gambar beberapa bintang pada bagian atas lukisan dan warnai dengan biru, hijau muda, dan kuning.

  • Warnai pola sofa pada sofa dengan warna Biru dan Kuning. Gambar outline putih disekitar kabel headphone dengan Copic Opaque White , periksa dan bereskan semua detail kecil seperti outline warna dan shading kecil sebagai proses akhir.


Jika kalian ingin membuat lukisan ini terunduh dalam media digital maka pertama-tama adalah scanning lukisan dengan dilapisi satu atau dua kertas film transparan  pada saat proses scanning, hal ini dapat mengurangi efek over-bright scanner yang tidak diinginkan. [well, tergantung merk scannernya juga sih sebab beberapa merk tertentu perlu metode lain untuk mengurangi efek ini].
Atur tingkat contrast dan brightness dengan Photoshop, hapus debu scan dengan alat clone stamp, atau perbaiki semuanya sampai mirip dengan lukisan originalnnya sebisa mungkin.
Saya harap tutorial ini dapat berguna bagi kalian, terima kasih.

Thursday 24 November 2011

sejarah anime

SEJARAH ANIME

Anime (\アニメ) adalah Animasi Jepang (Japanese Animation) yang banyak digunakan di berbagai serial TV, Film, Video, Games, Komersial, dan Beberapa Situs Internet. Kian Lama Anime ini semakin Populer. Banyak Serial TV Anime yang diambil dari Manga (Komik Jepang). Nama Anime diambil dari kata Animation yang berarti Animasi. Di Jepang, Pelafalan kata Animation menjadi Anime-Shon, Kata ini kemudian disingkat menjadi Anime yang berarti Animasi buatan Jepang. Lalu bagaimana Perkembangan Animasi Jepang ini ?

Animasi mulai ada di Permulaan abad ke-20, saat para pembuat Film mengeksperimenkan Teknik Animasi yang sudah ada di Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Russia. Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukannya First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Kemudian diikuti film pendek karya Oten Shimokawa yang merupakan Anime pertama. Anime ini berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki, Anime ini dibuat dan selesai pada tahun 1917, Anime ini hanya berlangsung selama 5 menit dan sampai sekarang Anime itu tidak dipakai lagi... Anime ini bercerita tentang seorang samurai sedang mengetes Pedangnya dengan suatu Target. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo Shashin (Nikatsu). Pada tahun 1918 Seitaro kembali membuat anime dengan judul Taro no Banpei. Tetapi semua catatan tentang anime tersebut dikatakan hilang akibat gempa bumi di Tokyo pada tahun 1923.
.

Pada tahun 1927, Amerika Serikat telah berhasil membuat animasi dengan menggunakan suara (pada saat itu hanya menggunakan background music). Jepang kemudian mengikuti langkah itu dan anime pertama dengan menggunakan suara musik adalah Kujira (1927) karya Noburo Ofuji. Sedangkan anime pertama yang “berbicara” adalah karya Ofuji yang berjudul Kuro Nyago(1930) dan berdurasi 90 detik. Salah satu anime yang tercatat sebelum meletus Perang Dunia II dan merupakan anime pertama dengan menggunakan optic track (seperti yang digunakan pada masa sekarang) adalah Chikara To Onna No Yononaka (1932) karya Kenzo Masaoka.

Lama sesudah itu, tahun 1962 ada Anime yang merupakan Salah Satu Anime yang memasuki Era kesuksesan pertama. Anime ini bernama Tetsuwan Atom (Di Luar Jepang, Anime bernama Astro Boy) Karya Ozamu Tezuka. Astro Boy sangat Terkenal, bahkan sampai ditayangkan ke beberapa negara di luar Jepang. Namun, Astro Boy bukanlah animasi televisi buatan lokal pertama. Tahun 1960 adalah pertama kalinya ditayangkan anime TV di Jepang, yaitu yang merupakan Mittsu no Hanashi (Tree Tales) – The Third Bloodanime TV Special. Ozamu Tezuka dikatakan sebagai "Legenda dan Dewa para Manga". Astro Boy dibuat oleh Osamu Tezuka Production Animation Departement yang didirikan oleh Ozamu Tezuka (Dia mendirikan perusahaan baru ini di tahun 1962).

Seiring permulaan tahun 1970, Populasi pembelian Manga semakin Melonjak. Robot (Mecha) besar dalam anime pertama kali diperkenalkan pada tahun 1966 melalui karya Shotaro Kaneda, Tetsujin 28. Sejak itu mulai bermunculan anime-anime yang bertema hampir serupa, Contohnya Gundam. Anime yang diangkat dari karya mangaka dengan nama Monkey Punchyaitu Lupin Sansei (Lupin III) menjadi anime yang ditujukan bagi penonton dewasa dengan menyajikan humor-humor dewasa dan slapstick violence. Acara televisi ini ternyata sangat digemari sehingga muncul dalam bentuk film dan bahkan serial televisinya pun dibuat menjadi 2 sekuel.

Memasuki era 80-an, anime semakin digemari dan semakin banyak produser film yang berusaha memenuhi keinginan masyarakat. Pertumbuhan ini semakin ditunjang dengan munculnya kaset video sebagai media. Dengan adanya teknologi VCR, masyarakat bisa memperoleh anime kesayangan mereka dalam bentuk video. Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya versi video sebuah anime yang langsung dijual kepada masyarakat tanpa harus ditayangkan di televisi terlebih dahulu. (Dikenal dengan istilah OVA - Original Video Animation atau OAV - Original Animated Video). Keiji Nakazawa mengangkat tema korban Hiroshima dengan judul Hadashi no Gen yang diangkat menjadi anime pada tahun 1983 dengan sutradara Masaki Mari. Salah satu anime terkenal yang mengangkat tema serupa adalah Hotaru no Haka (Grave of the Fireflies). Dengan bermunculannya anime-anime dengan tema yang kompleks dan mendalam, maka anime telah menembus batasan “hanya untuk anak-anak” dan telah menjadi tontonan bagi berbagai macam tingkat usia pemirsa.

sumber:http://film21animasi.blogspot.com/2008/10/sejarah-anime.html